Kamis, 22 Oktober 2015
Profil Tokoh: Oprah Winfrey
Oprah lahir pada tanggal 29 Januari 1954 di Kosciusko, Mississippi, ia dibesarkan di sebuah perternakan oleh neneknya yang keras, Hattie Mae, selama enam tahun. Oprah mulai berbicara di gereja neneknya ketika baru berusia tiga tahun. Ia memiliki bakat alami untuk tampil di depan umum dan menjadi sangat populer dalam perkumpulannya.
Ketika berusia enam
tahun, ibunya, Vernita, mendapatkan pekerjaan sebagai pembantu di Milwaukee,
Wisconsin dan akhirnya mengambil Oprah kembali dari neneknya. Di Milwaukee, sama seperti di peternakan, Oprah
masih sangat miskin, ia harus tinggal dalam satu kamar bersama ibu dan dua
saudara tiri, laki – laki dan perempuan. Setiap hari Vernita meninggalkan
anak-anak itu pagi-pagi sekali dan baru pulang pada malam hari, sehingga ia
tidak punya waktu untuk keluarganya.
Agar ibunya memperhatikannya, Oprah sering kabur dari rumah.
Pada usianya yang ke-9, ia mengalami pelecehan seksual oleh sepupunya yang
berusia 19 tahun yang sedang bertugas menjaganya. Oprah yakin itu kesalahannya
dan tidak menceritakan apa yang ia alami kepada siapapun.
Tanpa bimbingan dari seorang pun, perilaku Oprah semakin
tidak terkendali. Menginjak usia 14 tahun, Oprah hamil dan bayinya meninggal
tidak lama setelah dilahirkan. Ketika Oprah melarikan diri selama satu minggu,
ibunya memutuskan bahwa ia tidak bisa lagi mengurus Oprah. Saat itulah ibunya
mengirim Oprah untuk hidup bersama ayahnya di Nashville. Oprah yang benar–benar
takut dengan ayahnya orang yang paling disiplin yang ia kenal, bersumpah, kalau
sampai ia sanggup tinggal bersama ayahnya, ia akan merubah hidupnya, ia akan
menunjukan siapa dia yang sebenarnya. Pada umur 14 tahun, Oprah tinggal bersama
ayahnya, Vernon Winfrey dan ibu tirinya, Zelma, yang merupakan anggota
terhormat masyarakat Tennessee.
Profesi ayahnya adalah tukang cukur, pemilik toko, anggota
dewan kota, dan pejabat gereja. Ayah Oprah tidak bisa mentoleransi sikap negatif
Oprah atau nilai sekolahnya yang buruk. Oprah memperoleh nilai – nilai C di
Milwaukee, tetapi hanya nilai A yang bisa diterima oleh ayahnya. Disamping
pekerjaan rumahnya dari sekolah, setiap minggu Vernon dan Zelma mewajibkan
Oprah untuk menulis laporan buku dan menanyakan kepadanya kosakata baru. Awalnya, Oprah benci pada aturan tegas
dan harapan tinggi mereka. Tapi, ternyata justru itulah yang ia perlukan,
orangtua yang membuat peraturan dan menerapkannya dengan tegas, tapi juga
memberikan cinta dan perhatian yang diinginkannya. Oprah pun bangkit.
Tidak saja nilai sekolahnya yang meroket, Oprah juga jadi
lebih ramah dan populer daripada sebelumnya. Di SMA, ia terpilih untuk mewakili
sekolahnya pada suatu konfrensi pemuda di Gedung Putih, dan memenangkan beasiswa
sebesar $1,000 atas pidato yang ia tulis, “Orang Negro, Konstitusi, dan Amerika
Serikat”. Ayahnya begitu mendukung Oprah untuk bermimpi besar, dan ia
melakukannya.
Pada usia 16 tahun, Oprah menempuh perjalanan ke Los
Angeles untuk menjadi pembicara di suatu gereja. Ketika kembali, Oprah
bercerita kepada ayahnya kalau suatu saat nanti cetak telapak tangannya akan
ada di samping deretan cetak telapak tangan bintang lain di luar Teater Mann’s
Chinese.
Pada usia 17 tahun, dia memperoleh pekerjaan pertamanya
di dunia pertunjukan sebagai penyiar berita di stasiun radio lokal. Mereka bahkan membayarnya $100 per minggu, yang
terhitung besar buat siswa sekolah menengah pada tahun 1970-an. Oprah
mempertahankan pekerjaannya, bahkan setelah dia memperoleh beasiswa ke
Universitas Negara Bagian Tennessee dan mulai masuk perguruan tinggi. Pada
usianya yang ke-19, ia ditemukan oleh sebuah stasiun televisi di Nashille untuk
dipekerjakan sebagi wartawan dan penyiar berita.
Pada 1976, Oprah menjadi pembawa acara TV di Baltimore dan
kemudian dipromosikan sebagai pendamping pemandu acara bincang-bincang pagi
(talk show) yang bernama People Are Talking (Orang–orang Mulai Berbicara).
Format talk show tersebut sempurna untuk Oprah, penonton menyukai lelucon,
kejujuran, dan kepribadian yang membumi dan peringkat acara ini membubung
tinggi.
Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill Donahue Show yang populer. Phill adalah raja TV siang hari, tetapi tidak butuh waktu lama bagi Oprah untuk menurunkan Phill dan takhtanya. Dalam waktu singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.
Pada 1984, Oprah mendapatkan terobosan besar. Dia diminta menjadi pemandu acaranya sendiri disebuah Chicago. Acara A. M. Chicago mengudara pada waktu yang sama dengan acara Phill Donahue Show yang populer. Phill adalah raja TV siang hari, tetapi tidak butuh waktu lama bagi Oprah untuk menurunkan Phill dan takhtanya. Dalam waktu singkat dia menjadi bintang di 120 kota besar di seluruh Amerika.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar